Keluarga adalah suatu kumpuan masyarakat terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang diikat oleh tali perkawinan yang sah baik secara hukum dan agama. Dan Keluarga merupakan salah satu lembaga dimana seorang ayah, ibu , dan anak berkumpul untuk melakukan aktivitas bersama. Lembaga ini merupakan perwujudan hak dan kewajiban seseorang.
Siapa saja yang bisa menyelami makna keluarga dengan pas, insya allah mereka akan menemukan kebahagiaan di dalamnya. Rasulullah SAW pun pernah berkata “Rumahku adalah surgaku”, namun masih banyak juga diantara kita yang tidak setuju dengan pernyataan itu, tetapi mereka lebih sering menyebut “Rumahku adalah nerakaku”.
Bagaimanakah yang seharusnya kita lakukan dalam kehidupan berkeluarga?. Ketika ada lebih dari satu orang berkumpul dan beraktivitas bersama, maka kelompok ini harus diorganisir. Jika tidak, maka orang-orang yang berada di dalamnya bakal mengalami tabrakan kepentingan. Sebab, pada dasarnya setiap orang berbeda. Segala perbedaan itu harus dimanajemeni untuk mencapai tujuan yang sama.
Di dalam keluarga lebih ditekankan pada “kebersamaan” antar anggota-anggotanya. Hak dan kewajiban yang seimbang sesuai dengan norma-norma agama dan kepatutan budaya.
Seorang ayah ditetapkan sebagai pemimpin dalam keluarga, dan seorang ayah diwajibkan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dan apabila di dalam keluarga tersebut mempunyai seorang anak yang sudah cukup umur dan mempunyai pekerjaan, ia juga dapat membantu ayahnya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya selama ia belum mempunyai keluarga kecil yang baru (menikah).
Rasa kebersamaan dan tenggang rasa yang besar di dalam sebuah keluarga dapat menjadi penguat dalam keutuhan sebuah keluarga. Selain itu, di dalam sebuah keluarga harus ada kejujuran, keterbukaan, dan saling menghormati antar anggota keluarga yang satu dengan yang lainnya.
Setiap orang pasti menginginkan sebuah keluarga yang utuh dan harmonis. Apalagi setiap anak di dunia ini, mereka pasti membutuhkan kehangatan di dalam keluarganya. Setiap anak pasti membutuhkan perhatian dari kedua orang tuanya. Maka dari itu, seorang ayah dan ibu menjadi peran terpenting dalam mendidik serta mengawasi perkembangan seorang anak.
Saya tidak setuju apabila ada pernyataan bahwa “seorang anak adalah tanggung jawab penuh dari seorang ibu, karena ibu yang seharusnya lebih banyak di rumah dan lebih memperhatikan apa yang ada di rumah, termasuk perkembangan si anak. Sedangkan si ayah hanya mempunyai kewajiban dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga”. Menurut saya, ayah dan ibu mempunyai kewajiban yang sama dalam mendidik anak.
Tetapi masih banyak juga di dunia ini anak-anak yang masih berkekurangan. Dalam hal ini maksudnya bukan kekurangan dalam segi materi, tetapi kekurangan dalam segi perhatian dan kasih sayang dari keluarga. Anak – anak yang seperti ini biasanya adalah anak-anak yang setiap harinya tidak mempunyai waktu yang banyak untuk berkumpul bersama keluarga karena kedua orang tua yang masing-masing hanya sibuk mencari nafkah. Seorang anak tidak mempunyai kesempatan untuk mencurahkan isi hati atau masalah mereka kepada kedua orang tua. Ada anak yang tidak tahan dengan keadaan seperti itu, maka jangan heran kalau banayak anak seperti itu yang menjadi anak yang bermasalah di kemudian harinya.
Maka dari itu, sebuah keluarga harus terorganisir dengan baik. Harus ada yang memanajemeninya, ada komunikasi yag lancar, dan harus ada tata tertib atau peraturan yang dibuat dalam sebuah keluarga yang harus dipatuhi oleh setiap anggotanya.
